twitter
rss

I.                   PROTOCOL-PROTOKOL PENDUKUNG SUATU ISP
·         Name system
Domain Name System (DNS) adalah sebuah sistem yang menyimpan informasi tentang nama host ataupun nama domain dalam bentuk basis data tersebar (distributed database) di dalam jaringan computer.
·         Host config
1.      BOOTP, adalah sebuah protokol jaringan yang digunakan oleh klien jaringan untuk mendapatkan alamat IP dari server konfigurasi. 
Protokol BOOTP awalnya didefinisikan dalam RFC 951.
2.      Dynamic Host Configuration Protocol adalah protokol yang berbasis arsitekturclient/server yang dipakai untuk memudahkan pengalokasian alamat IP dalam satu jaringan. Sebuah jaringan lokal yang tidak menggunakan DHCP harus memberikan alamat IP kepada semua komputer secara manual. Jika DHCP dipasang di jaringan lokal, maka semua komputer yang tersambung di jaringan akan mendapatkan alamat IP secara otomatis dari server DHCP. Selain alamat IP, banyak parameter jaringan yang dapat diberikan oleh DHCP, seperti default gateway dan DNS server.
·         E-mail
1.    Simple Mail Transfer Protocol (SMTP)
SMTP adalah standar internet untuk surat elektronik (e-mail) transmisi di internet (IP) Jaringan Protokol. SMTP pertama kali didefinisikan oleh RFC 821 dan terakhir diperbaharui oleh RFC 5321. SMTP menggunakan TCP port 25. Koneksi SMTP dijamin dengan SSL yang dikenal dengan singkatan SMTPS.
2.    POP3 (Post Office Protocol version 3)
protokol  yang digunakan untuk mengambil surat elektronik (email) dari server email. Protokol ini erat hubungannya dengan protocol SMTP dimana protokol SMTP berguna untuk mengirim surat elektronik dari komputer pengirim ke server.
3.    IMAP (Internet Message Access Protocol)
Protokol standar untuk mengakses/mengambil e-mail dari server. IMAP memungkinkan pengguna memilih pesan e-mail yang akan ia ambil, membuat folder di server, mencari pesan e-mail tertentu, bahkan menghapus pesan e-mail yang ada. Kemampuan ini jauh lebih baik daripada POP3 (Post Office Protocol versi 3) yang hanya memperbolehkan kita mengambil/download semua pesan yang ada tanpa kecuali.
·         File Transfer
1.      File Transfer Protocol (FTP)
FTP adalah sebuah protokol internet yang berjalan di dalam lapisan aplikasi yang merupakan standar untuk pengiriman file komputer antar mesin-mesin dalam sebuah antar jaringan
2.      Trival File Transfer Protokol (TFTP)
TFTP adalah sebuah protokol perpindahan berkas yang sangat sederhana. TFTP memiliki fungsi dasar dari protokol (FTP). Karena protokol ini sangatlah sederhana, maka implementasi protokol ini dalam komputer yang memiliki memory yang kecil sangat mudah. TFTP pun digunakan untuk melakukan booting komputer seperti halnya router jaringan komputer yang tidak memliki perangkat penyimpanan data.
·         Web
Hypertext Transfer Protocol (HTTP) adalah sebuah protokol jaringan lapisan aplikasi yang digunakan untuk sistem informasi terdistribusi, kolaboratif, dan menggunakan hipermedia. Penggunaannya banyak pada pengambilan sumber daya yang salin terhubung dengan tautan yang disebut degan hiperteks yang kemudian membentuk World Wide Web.
Hingga kini, ada dua versi mayor dari protokol HTTP yakni HTTP/1.0 yang menggunakan koneksi terpisah untuk setiap dokumen, dan HTTP/1.1 yang dapat menggunakan koneksi yang sama untuk melakukan transaksi. Dengan demikian HTTP/1.1 bisa lebih cepat karena memang tidak perlu membuang waktu untuk pembuatan koneksi berulang-ulang.

II.                PROTOCOL-PROTOKOL LAPISAN TRANSPORT
Lapisan transport adalah lapisan keempat dari model referensi jaringan OSI. Lapisan transpotr bertanggung jawab untuk menyediakan layanan-layanan yang dapat diandalkan kepada protokol-protokol yang terletak di atasnya. Layanan yang dimaksud antara lain:
·         Mengatur alur (flow control) untuk menjamin bahwa perangkat yang mentransmisikan data tidak mengirimkan lebih banyak data daripada yang dapat ditangani oleh perangkat yang menerimanya.
·         Mengurutkan paket (packet sequencing), yang dilakukan untuk mengubah data yang hendak dikirimkan menjadi segmen-segmen data (proses ini disebut dengan proses segmentasi/segmentation), dan tentunya memiliki fitur untuk menyusunnya kembali.
·         Penanganan kesalahan dan fitur acknowledgment untuk menjamin bahwa data telah dikirimkan dengan benar dan akan dikirimkan lagi ketika memang data tidak sampai ke tujuan.
·         Multiplexing, yang dapat digunakan untuk menggabungkan data dari bebeberapa sumber untuk mengirimkannya melalui satu jalur data saja.
·         Pembentukan sirkuit virtual, yang dilakukan dalam rangka membuat sesi koneksi antara dua node yang hendak berkomunikasi.
Protokol-Protokol Lapisan Transport
1.      Transmission Control Protocol (TCP)
Suatu protokol yang berada di lapisan transport yang berorientasi sambungan (connection oriented) dan dapat diandalkan (reliable). TCP dispesifikasikan dalam RFC 793.
2.      User Datagram Protocol (UDP)
Salah satu protokol lapisan transport TCP/IP yang mendukung komunikasi yang tidak andal (unreliable), tanpa koneksi (connectionless) antara host-host dalam jaringan yeng menggunakan TCP/IP. Protokol ini didefinisikan dalam RFC 768.

III.             TCP DAN UDP
1.      TCP
Transmission Control Protocol (TCP) adalah salah satu jenis protokol yang memungkinkan kumpulan komputer untuk berkomunikasi dan bertukar data didalam suatu network (jaringan). TCP merupakan suatu protokol yang berada di lapisan transpor (baik itu dalam tujuh lapis model referensi OSI atau model DARPA) yang berorientasi sambungan (connection-oriented) dan dapat diandalkan (reliable).  TCP dipakai untuk aplikasi-aplikasi yang membutuhkan keandalan data. 
2.      Karakteristik TCP
·         Reliable berarti data ditransfer ke tujuannya dalam suatu urutan seperti ketika dikirim.
·         Berorientasi sambungan (connection-oriented): Sebelum data dapat ditransmisikan antara dua host, dua proses yang berjalan pada lapisan aplikasi harus melakukan negosiasi untuk membuat sesi koneksi terlebih dahulu.
·         Full-duplex: Untuk setiap host TCP, koneksi yang terjadi antara dua host terdiri atas dua buah jalur, yakni jalur keluar dan jalur masuk.
·         Memiliki layanan flow control: Untuk mencegah data terlalu banyak dikirimkan pada satu waktu
·         Melakukan segmentasi terhadap data yang datang dari lapisan aplikasi (dalam DARPA Reference Model)
·         Mengirimkan paket secara “one-to-one“: hal ini karena memang TCP harus membuat sebuah sirkuit logis antara dua buah protokol lapisan aplikasi agar saling dapat berkomunikasi. TCP tidak menyediakan layanan pengiriman data secara one-to-many.
3.      Cara Kerja TCP/IP
·         Pertama, datagram dibagi-bagi ke dalam bagian-bagian kecil yang sesuai dengan ukuran bandwith (lebar frekuensi) dimana data tersebut akan dikirimkan.
·         Pada lapisan TCP, data tersebut lalu “dibungkus” dengan informasi header yang dibutuhkan. Misalnya seperti cara mengarahkan data tersebut ke tujuannya, cara merangkai kembali kebagian-bagian data tersebut jika sudah sampai pada tujuannya, dan sebagainya.
·         Setelah datagram dibungkus dengan header TCP, datagram tersebut dikirim kepada lapisan IP.
·         IP menerima datagram dari TCP dan menambahkan headernya sendiri pada datagram tersebut.
·         IP lalu mengarahkan datagram tersebut ke tujuannya
·         Komputer penerima melakukan proses-proses perhitungan, ia memeriksa perhitungan checksum yang sama dengan data yang diterima.
·         Jika kedua perhitungan tersebut tidak cocok berarti ada error sewaktu pengiriman dan datagram akan dikirimkan kembali.

4.      UDP
UDP, singkatan dari User Datagram Protocol, adalah salah satu protokol lapisan transport TCP/IP yang mendukung komunikasi yang tidak andal (unreliable), tanpa koneksi (connectionless) antara host-host dalam jaringan yang menggunakan TCP/IP. 
Karakteristik UDP
1.      Connectionless (tanpa koneksi): Pesan-pesan UDP akan dikirimkan tanpa harus dilakukan proses negosiasi koneksi antara dua host yang hendak berukar informasi.
2.      Unreliable (tidak andal): Pesan-pesan UDP akan dikirimkan sebagai datagram tanpa adanya nomor urut atau pesan acknowledgment.
3.      UDP menyediakan mekanisme untuk mengirim pesan-pesan ke sebuah protokol lapisan aplikasi atau proses tertentu di dalam sebuah host dalam jaringan yang menggunakan TCP/IP. Header UDP berisi field Source Process Identification dan Destination Process Identification.
4.      UDP menyediakan penghitungan checksum berukuran 16-bit terhadap keseluruhan pesan UDP.

IV.             HIRARKI DAN RESOLUSI DNS
Domain Name System (DNS) merupakan sistem berbentuk database terdistribusi yang akan memetakan/mengkonversi nama host/domain ke alamat IP dan sebaliknya.
Struktur database DNS berbentuk hirarki atau pohon yang memiliki beberapa cabang. Cabang-cabang ini mewakili domain dan dapat berupa host, subdomain, ataupun top level domain
Domain teratas adalah root. Domain ini diwakili oleh titik. Selanjutnya, domain yang terletak tepat dibawah root disebut top level domain. Beberapa contoh top level domain ini antara lain com, edu, gov, dan lain-lain. Turunan dari top level disebut subdomain. Domain yang terletak setelah top level adalah domain second level domain, dan domain yang berada di bawah second domain adalah thrid second domain, begitu seterusnya.
Mesin DNS bisa menggunakan Server OS Windows server yang dijadikan mesin DNS atau sebuah Server dengan OS Linux dengan menjalankan daemon seperti BIND (Berkeley Internet Name Domain) / DJBDNS yang sering digunakan, hampir 75 % implemetasi DNS menggunakan BIND.

V.                LAYANAN HTTP DAN HTTPS
1.      HTTP
Hyper Text Transpet Protocol (HTTP) yaitu sebuah sistem komunikasi yang menghubungkan antara server dan client. Sebuah sistem yang memungkinkan antara server dan client bisa saling bertukar data atau informasi. HTTP adalah format standar yang umum digunakan dalam mengakses sebuah halaman web. Menggunakan port 80.
2.      HTTPS
HTTPS adalah penggabungan antara HTTP dengan SSL/TLS protokol. Semua komunikasi yang dilakukan melalui HTTPS akan dienskripsi denga tujuan untuk keamanan saat terjadi transaksi data di internet. Menggunakan port 443.

VI.             LAYANAN FTP
File Transfer Protocol (FTP) adalah suatu protokol yang berfungsi untuk tukar-menukar file dalam suatu network yang menggunakan koneksi TCP dengan port 21. Dua hal yang penting dalam FTP adalah FTP server dan FTP client. FTP server adalah suatu server yang menjalankan software yang berfungsi untu memberikan layanan tukar menukar file dimana server tersebut siap memberikan layanan FTP apabila mendapat permintaan dari FTP client.
FTP client adalah komputer yang meminta koneksi ke FTP server untuk tujuan tukar menukar file. Setelah terhubung dengan FTP server, maka client dapat mendownload, mengupload dll sesuai dengan izin yang diberikan oleh FTP server.
Tujuan dari FTP server adalah :
·         Sharing data
·         Menyediakan indirect atau implicit remote komputer
·         Menyediakan tempat penyimpanan bagi user
·         Menyediakan transfer data yang reliable dan efisien

VII.          LAYANAN SMTP, POP3 DAN IMAP4
1.      POP 3
Post Office Protocol Version 3 (POP 3) adalah protokol yang digunakan untuk mengambil surat elektronik (email) dari server mail. Protokol ini dibuat karena desain dari sistem surat elektronik yang mengharuskan adanya server surat elektronik yang menampung surat elektronik untuk sementara sampai surat elektronik tersebut diambil oleh penerima.
2.      IMAP
Internet Message Access Protocol (IMAP) adalah protokol standar untuk mengakses/mengambil e-mail dari server. IMAP memungkinkan pengguna memilih pesan e-mail yang akan ia ambil, membuat folder di server, mencari pesan e-mail tertentu, bahkan menghapus pesan e-mail yang ada. Kemampuan ini jauh lebih baik dari daripada POP3 yang hanya memperbolehkan kita mengambil semua pesan yang ada tanpa kecuali.
3.      SMTP
Simple Mail Transfer Protocol (SMTP) merupakan salah satu protokol yang umun digunakan untuk pengiriman surat elaktronik di Internet. Protokol ini digunakan untuk mengirimkan data dari komputer pengirim surat elaktronik ke server surat elektronik penerima

Sumber :


0 komentar:

Posting Komentar