twitter
rss

I.                   PENGIRIMAN INFORMASI MELALUI INTERNET
Dalam dunia networking, proses-proses yang terjadi sebelum data terkirim melalui media pengirim, dilakukan secara bertahap mulai dari application layer (OSI Layer) sampai ke physical layer.
Pada tiap-tiap layer atau lapisan, informasi data tersebut dibungkus dengan suatu protocol atau aturan-aturan, proses ini dikenal sebagai Encapsulation.
Proses encapsulation terjadi pada komputer pengirim dan ketika sampai pada komputer penerima data yang diterima tersebut dibuka kembali dan diteruskan dari layer 1 sampai layer 7, proses ini dikenal sebagai decapsulation. 
a.      Encapsulation
·         Proses Encapsulation terjadi hanya pada komputer pengirim.
·         Setiap layer dari OSI layer berkomunikasi dengan layer yang sama pada komputer penerima.
·         Application Layer
Application layer bertugas untuk menentukan ketersediaan dari komponen yang diperlukan untuk melakukan komunikasi, mulai dari kesiapan koneksi sampai aturan-aturan terkait.
Informasi yang inputkan oleh user dikonversi menjadi data yang akan ditransmisikan melalui network atau jaringan. Secara teknis pengguna komputer berkomunikasi melalui Application Processes Interfaces atau API, API bertugas menghubungkan aplikasi yang digunakan dengan  sistem operasi yang berjalan pada komputer. 
·         Presentation Layer
Presentation layer melakukan format data yang sudah di konversi pada Application Layer, dimana data tersebut diformat menjadi bentuk atau fomat umum yang biasa dipakai.
·         Session Layer
Setelah data sudah diformat tahap berikutnya adalah dimulainya proses transfer data. Session layer bertanggung jawab untuk mengkoordinasikan komunikasi antara sumber dan tujuan dengan mengatur dialog antara keduanya. Session layer mengatur bagaimana agar tidak terjadi tumpang tindih antara proses pada data yang satu dengan data yang lain.
Ada tiga cara yang dipakai oleh session layer untuk menjaga tiap-tiap sesi, yaitu simplex, half duplex dan full duplex. Intinya, session layer menjaga agar data dari satu aplikasi tidak tercampur dengan data dari aplikasi lainnya.
·         Transport Layer
Transport layer mengatur data yang sudah diformat agar tidak sampai hilang dijalan, dengan menggunakan semacan aturan atau protocol, data yang hilang bisa dikirimkan kembali. Pada Transport layer terdapat dua protocol yang bertugas mengatur bagaimana segment-segment tersebut diproses, kedua protocol tersebut adalah Transmission Control Protocol atau TCP dan User Datagram Protocol atau UDP.
·         Network Layer
Setelah dipecah-pecah menjadi segment maka selanjutnya tiap-tiap segment diubah lagi menjadi packet. Packet berisikan segment dan alamat pengirim dan penerima, alamat tersebut sifatnya logis yang dikenal sebagai  Internet Protocol address atau IP address.
·         Data Link Layer
Setelah packet jadi, kemudian packet diubah lagi menjadi frame. Frame berisikan packet dan alamat fisik atau mac address dari sumber dan tujuan dari data tersebut.
·         Physical Layer
Setelah frame terbentuk maka langkah terakhir adalah frame harus diubah menjadi bit atau byte sehingga bisa terkirim melalui media fisik seperti kabel dan wireless. Bit atau byte dikirim melalui media fisik berupa kode atau sinyal electric berupa dua buah keadaan atau informasi yaitu 0 dan 1. 
0 Menandakan kondisi tidak ada aliran atau sinyal listrik sedangkan satu menandakan adanya aliran atau sinyal listrik. Proses kirim dan terima bit biasanya terjadi pada NIC atau network interface card dari perangkat komputer dan perangkat jaringan
b.      Decapsulation
·         Decapsulation terjadi hanya pada sisi komputer tujuan yang menerima data tersebut. 
·         Pertama komputer penerima menerima pesan berupa bit atau byte oleh layer satu melalui NIC dan Network card yang termasuk bagian dari layer 1 kemudian memprosesnya. 
·         Bit dan byte diubah menjadi frame pada layer kedua. 
·         Frame lalu dicek apakah alamat fisik tujuan yang tertera di dalam frame tersebut sudah sesuai dengan alamat mac address dari komputer tersebut. Jika Mac address sesuai maka proses selanjutnya adalah melepas bagian-bagian dari frame dan tinggal menyisakan packet. 
·         Packet kemudian oleh sistem yang mengurusi layer ke tiga dari OSI layer, dicek alamatnya tujuannya apakah sudah sesuai atau belum, jika sudah sesuai alamat dengan alamat yang dimaksud maka dilanjutkan dengan proses berikutnya. 
·         Paket-paket yang sudah dicek alamatnya sesuai  dan sudah sesuai, dilepas bagian-bagian yang berkaitan dengan layer 3 dan hanya menyisakan segment atau yang terkait dengan layer 4 saja.  Segment lalu dicek protocol-protocol apa saja yang dipakai. 
·         Setelah itu segment diproses sesuai dengan protocol yang dipakai. 
·         Segment-segment yang diterima lalu disatukan kembali sesuai dengan urutannya sehingga menjadi sebuah informasi data yang utuh seperti pada awal proses encapsulation. 
·         Layer 5 dari OSI layer kemudian bertugas mengatur sesi selama proses transfer terjadi sehingga tidak terjadi tumpah tindih dan kesalahan. 
·         Data yang ada kemudian dicek formatnya oleh bagian yang terkait dengan presentation layer pada OSI layer. 
·         Setelah itu proses yang terakhir adalah layer aplikasi. Lalu menyediakan data tersebut kepada aplikasi yang pas dan tepat untuk memproses data tersebut agar bisa sampai atau diterima oleh pengguna atau user. 

II.                   PERALATAN PADA PUSAT OPERASI JARINGAN
Peralatan yang dibutuhkan dalam suatu jaringan sangat tergantug dengan konfigurasi yang digunakan untuk menyusun sebuah jaringan, media transmisi data, serta besar kecilnya jangkauan jaringan. Secara umum suatu jaringan dapat terdiri dari beberapa perangkat keras seperti berikut:
a.      Server
Server adalah sebuah sistem komputer yang menyediakan jenis layanan tertentu dalam sebuah jaringan komputer. Server didukung dengan prosesor yang bersifat scalable dan RAM yang besar, juga dilengkapi dengan sistem operasi khusus, yang disebut sebagai sistem operasi jaringan atau network operating system.
b.       Workstation
Semua komputer yang terhubung dengan server pada jaringan disebut workstation. Workstation merupakan komputer standar yang dikonfigurasi menggunakan kartu jaringan, perangkat lunak jaringan dan kabel kabel yang diperlukan. Beberapa workstation tidak membutuhkan simpanan lokal seperti flopy disk atau harddisk. Hal ini disebabkan karena semua file kerja dapat disimpan pada server.
c.        NIC (Network Interfaces Card)
NIC merupakan peralatan yang memungkinkan terjadinya hubungan antara jaringan dengan komputer workstation atau jaringan dengan komputer server. NIC merupakan faktor yang sangat menentukan dalam kecepatan serta kinerja suatu jaringan. Ada beberapa macam NIC yang sering digunakan dalam jaringan
• Kartu Token Ring
• Kartu Local Talk
• Kartu Ethernet
• Kartu WLAN
d.      Hub
Alat yang menyediakan titik pusat hubungan untuk kabel dari workstation, server dan peralatan jaringan yang lain. Hub merupakan pusat koneksi semua node jaringan. Semua peralatan jaringan dihubungkan satu dengan yang lainnya melaui hub. Hub bertindak sebagai titik pengendali untuk aktivitas sistem, pengelolaan serta pengembangan jaringan. Bentuk susunan hub dapat terdiri dari tiga macam tergantung pada jenis hub yang digunakan yaitu :
            • Standalone Hub
• Stackable Hub
• Modular Hub
e.      Switch
               Adalah alat yang digunakan untuk menghubungkan LAN yang terpisah serta menyediakan filter paket antar LAN. Switch adalah peralatan multiport, masing-masing mendukung suatu workstation, jaringan Ethernet atau jaringan Token Ring. Meskipun terhubung dengan jaringan yang berbeda pada masing-masing port, switch dapat memindahlan paket data antar jaringan apabila diperlukan.
f. WAP (Wireless Access Point)
 WAP Adalah peralatan yang berfungsi sebagai pusat kominikasi data dalam jaringan WLAN (Wireless LAN). Dalam mode operasi yang umum digunakan (Infrastrucrure mode), semua server wireless berkomunikasi dengan workstation atau dengan server lain melalui WAP. Dalam pengoperasian WAP berfungsi seperti switch atau hub pada jaringan yang menggunakan media transmisi kabel.
   g. Repeater
                      Adalah alat yang dapat menguatkan (boost) isyarat jaringan yang melintasinya.           Repeater melakukan penguatan dengan cara memperbaiki secara elektrik isyarat yang             diterima yang terpisah atau menjadi satu dengan konsentrator. Repeater digunakan                 apabila jarak tempuh isyarat yang melalui kabel melebihi jarak tempuh standar kabel             yang digunakan. Untuk kabel UTP memiliki jarak jangkauan kira kira mencapai 100               meter dan kabel koaksial RG-58 memiliki jarak jangkauan kira kira mencapai 185                   meter.
   h. Router 
                  Router adalah sebuah alat yang berfungsi mengubah informasi dari suatu jaringan          ke jaringan yang lain. Router akan memilih jalur terbaik untuk melewatkan suatu pesan         berdasarkan pada alamat tujuan dan alamat asal. Router dapat mengarahkan lalu lintas           data untuk mencegah terjadinya collision dan cukup pintar untuk mengetahui kapan                untuk mengarahkan lalu lintas sepanjang jalur utama dan jalur alternatif.

III.                   KONEKTOR DAN KABEL 
Kabel dan konektor merupakan media penghubung antara komputer dengan komputer lainnya atau dengan peralatan jaringan lainnya yang digunakan membentuk jaringan dimana Fungsi Kabel yaitu sebagai media penghantar sinyal.  
Kabel yang biasa digunakan dalam jaringan ada 3 jenis, yaitu sebagai berikut.:
1.       Kabel twisted pair.
Ada 2 jenis kabel twisted pair, yaitu UTP (Unshielded twisted pair) dan STP (Shielded twisted pair).
a.       Unshielded twisted pair
Kabel “Unshielded twisted pair” (UTP) digunakan untuk LAN dan sistem telepon. Kabel UTP terdiri dari empat pasang warna konduktor tembaga yang setiap pasangnya berpilin. Pembungkus kabel memproteksi dan menyediakan jalur bagi tiap pasang kawat. Kabel UTP terhubung ke perangkat melalui konektor modular 8 pin yang disebut konektor RJ-45.

b. Shielded Twisted Pair
Kabel STP sama dengan kabel UTP, tetapi kawatnya lebih besar dan diselubungi dengan lapisan pelindung isolasi untuk mencegah gangguan interferensi. Jenis kabel STP yang paling umum digunakan pada LAN ialah IBM jenis/kategori “Shielded twisted pair” juga adalah jenis kabel telepon yang digunakan dalam beberapa bisnis instalasi. Terdapat pembungkus tambahan untuk tiap pasangan kabel (”twisted pair”).Kabel STP juga digunakan untuk jaringan Data, digunakan pada jaringan Token-Ring IBM. Pembungkusnya dapat memberikan proteksi yang lebih baik terhadap interferensi EMI.
STP lebih tahan interferensi daripada UTP dan dapat beroperasi pada kecepatan yang lebih tinggi sampai 100 Mbps, namun lebih sulit ditangani secara fisik.

2.       Kabel Coaxial
            Terdiri atas dua kabel yang diselubungi oleh dua tingkat isolasi. Tingkat isolasi pertama adalah yang paling dekat dengan kawat konduktor tembaga.Tingkat pertama ini dilindungi oleh serabut konduktor yang menutup bagian atasnya yang melindungi dari pengaruh elektromagnetik.
                 Sedangkan bagian inti yang digunakan untuk transfer data adalah bagian tengahnya yang selanjutnya ditutup atau dilindungi dengan plastik sebagai pelindung akhir untuk menghindari dari goresan kabel.
              Kabel ini sering digunakan untuk antena televisi dan transmisi telepon jarak jauh. Konektornya adalah BNC (British Naval Connector). 

3.   Kabel Fiber Optic
              Kabel Fiber Optik adalah teknologi kabel terbuat dari glas optik. Di tengah-tengah kabel terdapat filamen glas/core dan di kelilingi lapisan “cladding”, “buffer coating”, material penguat, dan pelindung luar.
               Kabel Fiber Optik banyak digunakan pada jaringan WAN untuk komunikasi suara dan data. Kendala utama penggunaan kabel fiber optik di LAN adalah perangkat elektroniknya yang masih mahal. 

                                     KELEBIHAN DAN KELEMAHAN

1. Coaxial

Kelebihan Coaxial : 

- Hampir tidak terpengaruh noise 
- Harga relatif murah 

Kelemahan Coaxial: 

- Penggunaannya mudah dibajak 
- Thick coaxial sulit untuk dipasang pada beberapa jenis ruang

2. Twisted Pair

Kelebihan Twisted Pair : 

- Harga relatif paling murah di antara kabel jaringan lainnya 
- Mudah dalam membangun instalasi 

Kelemahan Twisted Pair : 
 
- Jarak jangkau hanya 100 m dan kecepatan transmisi relatif terbatas (1 Gbps) 
- Mudah terpengaruh noise (gangguan)

Kelemahan kabel STP :

- Attenuasi meningkat pada frekuensi tinggi.
- Pada frekuensi tinggi, keseimbangan menurun sehingga tidak dapat mengkompensasi
timbulnya “crosstalk” dan sinyal “noise”.
- Harganya cukup mahal.

3. Fiber Optic

Kelebihan Fiber Optic: 

- Ukuran kecil dan ringan 
- Sulit dipengaruhi interferensi/ gangguan 
- Redaman transmisinya kecil 
- Bidang frekuensinya lebar 
- Kapasitas bandwidth yang besar (gigabit per detik).
- Jarak transmisi yang lebih jauh ( 2 sampai lebih dari 60 kilometer). 
- Kebal terhadap interferensi elektromagnetik.

Kelemahan Fiber Optic : 
- Instalasinya cukup sulit 
- Tidak fleksibel 
- Harga relatif mahal
tidak bisa di-tap di tengah

                                            Konektor pada Twister pair

a.      RJ45
             Konektor RJ45 adalah konektor yang biasa dipergunakan dalam instalasi jaringan kecil (LAN) dimana kabel yang digunakan adalah kabel twisted pair tipe UTP. Konektor ini berfungsi untuk menghubungkan kabel UTP dengan NIC yang mana kini port yang dipergunakan kebanyakan adalah port RJ45.


             Ciri-ciri yang mendasar dari konektor ini adalah warna konektor yang bening dimana terdapat 8 pin tembaga di ujung konektor ini sebagai pin-pin yang akan menghubungkan NIC dengan UTP.


             Cara pemasangannya cukup mudah, yakni dengan mengkrimping dengan tang krimping konektor RJ45, namun apabila terjadi kesalahan dalam pengkrimpingan, mau tak mau konektor ini harus diganti (sekali pakai).

b.      RJ11
             RJ 11 adalah konektor yang dipergunakan dalam jaringan telepon. Konektor ini biasanya disandingkan dengan kabel STP.



                                                     Konektor pada coaxial

a.      BNC RG59


   

              Connector BNC ini adalah Konector yang digunakan sebagai penghubung antara kabel dengan perangkat CCTV baik monitor, DVR, maupun Camera. Connector ini khusus dipergunakan untuk kabel CCTV jenis RG59. Konektor ini merupakan terminasi yang dianjurkan oleh para ahli dan banyak dipakai oleh pemilik rumah / bangunan dalam instalasi CCTVnya.

b.      BNC RG6




Connector BNC ini adalah Konector yang digunakan sebagai penghubung antara kabel dengan perangkat CCTV baik monitor, DVR, maupun Camera. Connector ini khusus dipergunakan untuk kabel CCTV jenis RG6. Konektor ini merupakan terminasi yang dianjurkan oleh para ahli dan banyak dipakai oleh pemilik rumah / bangunan dalam instalasi CCTVnya.

c.       BNC to BNC





            Connector BNC ini adalah Konektor yang digunakan untuk menyambung kabel dari BNC RG6 yang akan dihubungkan ke Monitor, TV, dan DVR. Konektor ini merupakan terminasi yang dianjurkan oleh para ahli dan banyak dipakai oleh pemilik rumah / bangunan dalam instalasi CCTVnya. 


d.      BNC-RCA





Connector BNC ini adalah Konektor yang digunakan untuk merubah BNC menjadi RCA yang akan dihubungkan ke Monitor atau ke TV. Konektor ini merupakan terminasi yang dianjurkan oleh para ahli dan banyak dipakai oleh pemilik rumah / bangunan dalam instalasi CCTVnya


                                               Konektor pada Fiber Optik


a) Konektor FC

          Digunakan untuk jenis kabel single mode dengan akurasi yang tinggi untuk   menghubungkan kabel dengan transmitter maupun receiver.

b) Konektor SC

          Digunakan dalam jenis kabel single mode dan bisa dilepas pasang. Konektor SC,bentuknya persegi dan lebih mudah dihubungkan ke area yang ditentukan.

c) Konektor ST

            Bentuknya seperti bayonet berkunci dan hampir mirip dengan konektor BNC. Umum digunakan pada jenis kabel single mode maupun multi mode. Konektor ini paling umum dan yang sering digunakan bersama kabel fiber optik. berbentuk batang, mirip dengan konektor BNC. 

d) Konektor Biconic

           Jenis konektor yang pertama kali muncul dalam komunikasi fiber optik dan jenis ini sekarang sudah sangat jarang digunakan.

e) Konektor D4

           Jenis komputer ini hampir mirip dengan konektor FC, hanya berbeda ukurannya. Perbedaannya sekitar 2 mm pada bagian ferrule-nya.

f) Konektor SMA

           Jenis konektor ini lebih dahulu muncul dari konektor ST yang sama-sama mempunyai penutup dan pelindung.

g) Konektor yang baru

           Saat ini lebih popular adalah konektor MT-RJ. Konektor MT-RJ menggunakan model plastik seperti yang digunakan konektor RJ-45, yang memudahkan untuk dipasang. Dua kabel fiber terhubung ke dalam satu konektor, sama dengan konsep konektor SC. Beberapa jenis konektor lain yang biasanya digunakan dalam jaringan adalah Konektor FDDI, Konektor LC, Konektor MT Array.


IV.   KABEL PASANGAN TERJALIN (TWISTED PAIR)

Kabel UTP dan STP
         Kabel Twisted pair (pasangan berpilin) adalah sebuah bentuk kabel di mana dua konduktor digabungkan dengan tujuan untuk mengurangi atau meniadakan interferensi elektromagnetik dari luar seperti radiasi elektromagnetik dari kabel unshielded twisted pair (UTP) cables, dan crosstalk di antara pasangan kabel yang berdekatan.

UTP (Unshielded twisted-pair)

Unshielded twisted-pair (disingkat UTP) adalah sebuah jenis kabel jaringan yang menggunakan bahan dasar tembaga, yang tidak dilengkapi dengan shield internal. UTP merupakan jenis kabel yang paling umum yang sering digunakan di dalam jaringan lokal (LAN), karena memang harganya yang rendah, fleksibel dan kinerja yang ditunjukkannya relatif bagus.
Kabel UTP memiliki impendansi kira-kira 100 Ohm dan tersedia dalam beberapa kategori yang ditentukan dari kemampuan transmisi data yang dimilikinya seperti tertulis dalam tabel berikut :
Kategori
Kegunaan
Category 1 (Cat1)
Kualitas suara analog
Category 2 (Cat2)
Transmisi suara digital hingga 4 megabit per detik
Category 3 (Cat3)
Transmisi data digital hingga 10 megabit per detik
Category 4 (Cat4)
Transmisi data digital hingga 16 megabit per detik
Category 5 (Cat5)
Transmisi data digital hingga 100 megabit per detik
Enhanced Category 5 (Cat5e)
Transmisi data digital hingga 250 megabit per detik
Category 6 (Cat6)
                                -----------
Category 7 (Cat7)
                                -----------
Di antara semua kabel di atas, kabel Enhanced Category 5 (Cat5e) dan Category 5 (Cat5) merupakan kabel UTP yang paling populer yang banyak digunakan dalam jaringan berbasis teknologi Ethernet.

Keterangan :

1.      Kategori 1

Kabel UTP Category 1 (Cat1) adalah kabel UTP dengan kualitas transmisi terendah, yang didesain untuk mendukung komunikasi suara analog saja.
Karakteristik kelistrikan dari kabel Cat1 membuatnya kurang sesuai untuk digunakan sebagai kabel untuk mentransmisikan data digital di dalam jaringan komputer, dan karena itulah tidak pernah digunakan untuk tujuan tersebut.

2.      Kategori 2

Kabel UTP Category 2 (Cat2) adalah kabel UTP dengan kualitas transmisi yang lebih baik dibandingkan dengan kabel UTP Category 1 (Cat1), yang didesain untuk mendukung komunikasi data dan suara digital.
Kabel ini dapat mentransmisikan data hingga 4 megabit per detik. Seringnya, kabel ini digunakan untuk menghubungkan node-node dalam jaringan dengan teknologi Token Ringdari IBM. Karakteristik kelistrikan dari kabel Cat2 kurang cocok jika digunakan sebagai kabel jaringan masa kini.

3.      Kategori 3
Kabel UTP Category 3 (Cat3) adalah kabel UTP dengan kualitas transmisi yang lebih baik dibandingkan dengan kabel UTP Category 2 (Cat2), yang didesain untuk mendukung komunikasi data dan suara pada kecepatan hingga 10 megabit per detik.
Cat3 merupakan kabel yang memiliki kemampuan terendah (jika dilihat dari perkembangan teknologi Ethernet), karena memang hanya mendukung jaringan 10BaseT saja. Seringnya, kabel jenis ini digunakan oleh jaringan IBM Token Ring yang berkecepatan 4 megabit per detik, sebagai pengganti Cat2.

4.      Pengkabelan UTP Category 5 Crossover
            Dalam menghubungkan jaringan Ethernet dengan menggunakan kabel UTP Category 5, terdapat dua strategi pengabelan, yakni :
1.      Kabel Crossover digunakan untuk menghubungkan dua perangkat yang sama (NIC dengan NIC lainnya, hub dengan hub yang lainnya dan lain-lain).
2.      Kabel Straight-through digunakan untuk menghubungkan NIC dengan hub atau NIC dengan switch.

STP (Shielded twisted pair)

Shielded twisted pair atau STP adalah kabel pasangan berpilin yang memiliki perlindungan dari logam untuk melindungi kabel dari intereferensi elektromagnetik luar.

Sumber :

0 komentar:

Posting Komentar