I.
PENDOKUMENTASIAN
JARINGAN YANG ADA
Contoh Pendokumentasian Jaringan yang ada :
·
Jaringan yang ingin dibuat adalah jaringan warnet.
·
Warnet adalah Sebuah Tempat yang menyediakan komputer
beserta layanan internet.
·
Warnet merupakan salah satu tempat usaha yang memakai
system jaringan computer dalam melakukan operasinya, agar jaringan computer di
warnet tersebut terhubung ke internet
diperlukan sebuah koneksi melalui jasa ISP (internet service provider ).
II.
SURVEY LAPANGAN
Survei Lapangan Biasanya digunakan untuk mengetahui
potensi pasar/keuntungan dari warnet tersebut nantinya.
Survey yang biasa dilakukan saat survei lapangan adalah :
·
Lokasi dekat dengan kawasan Sekolah Menengah Umum dan
Sekolah Menengah Pertama maupun perkantoran.
·
Lokasi berada di pusat keramaian,
·
Lokasi berada ditengah kawasan penduduk.
·
Dilokasi belum terdapat banyak warnet.
·
Lokasi berada pada perumahan penduduk.
·
Kemampuan finansial orang-orang yang ada
disana (minimal sekali berkunjung mereka akan membayar 3000-1000 untuk
pembayaran warnet).
III.
TOPOLOGI FISIK DAN
LOGIC
Contoh Perencanaan Topologi Fisik dan Logic :
·
Jenis Hubungan yang kami gunakan adalah Hubungan
Client-Server.
Alasan : Karena Client-Server menggambarkan bahwa lalu
lintas hubungan antar perangkat dikendalikan oleh satu komputer (Server)
dan perangkat lainnya (Client) harus melalui perangkat tersebut setiap kali
melakukan proses komunikasi.
·
Topologi yang digunakan adalah Topologi Bus.
Alasan : Karena pada topology ini kita sudah menggunakan
bantuan alat lain untuk mengkoneksikan jaringan komputer, seperti HUB, Switch,
dll. (sama hal nya seperti di Warnet).
Kelebihan topologi Bus :
a.
Instalasi relatif lebih murah.
b.
Kerusakan satu komputer client tidak
akan mempengaruhi komunikasi antar client lainnya.
c.
Biaya relatif lebih murah
Kelemahan topologi Bus :
a. Jika
kabel utama (bus) atau backbone putus maka komunikasi gagal.
b. Bila
kabel utama sangat panjang maka pencarian gangguan menjadi sulit.
c. Kemungkinan
akan terjadi tabrakan data(data collision) apabila banyak client yang mengirim
pesan dan ini akan menurunkan kecepatan komunikasi.
IV.
DOKUMENTASI KEBUTUHAN
JARINGAN
Contoh implementasi dalam mendokumentasikan kebutuhan jaringan :
Hardware yang dibutuhkan :
·
1 buah computer yang dipakai untuk server
·
5 buah computer untuk client
Spesifikasi
untuk komputer client maupun server :
·
Processor Intel Pentium Dual Core 2,7 Ghz atau
Lebih.
·
VGA 1GB atau lebih (karena digunakan Untuk
bermain Game.
·
RAM Minimal 2 GB.
·
Monitor yang memiliki resolusi 1024 X 768 ke atas.
·
Memiliki Hard disk Minimal 500 GB
·
1 printer untuk menampilkan hasil teks dan gambar ( Di
server saja)
·
Mouse.
·
Keyboard
·
Ear phone
Perangkat Jaringan Yang
dibutuhkan :
·
Router (Di server)
·
NIC (Network Interface Card) harus sudah bisa mengimbangi
kecepatan yang dipakai untuk itu minimal diperlukan NIC memiliki kecepatan
minimal 100/10 MBPS.
·
SWITCH/ HUB digunakan untuk menghubungkan tiap computer
dalam sebuah jaringan local sebaiknya digunakan SWITCH yang memiliki 16 port.
·
Cable UTP yang digunakan minimal cat. 5 karena biasanya
dalam sebuah warnet jarak antar tiap computer tidak terlalu berjauhan serta ini
sesuai dengan NIC yang dimiliki. Konektor RJ45 untuk menghubungkan cable UTP
dengan NIC. Dalam sebuah warnet biasanya digunakan tipe STRIGHT untuk
menghubungkan client, server ke SWITCH dan menghubungkan Server Ke Router
·
Modem ADSL.
Software yang diperlukan :
·
Billing sebuah aplikasi yang dipakai untuk membantu admin
dalam melakukan perhitungan waktu dan biaya serta digunakan untuk membuat
laporan keuangan dan laporan data karyawan pada warnet, selain itu juga billing
digunakan untuk memanajemen client memberikan penomoran pada client.
·
Web Browser adalah sebuah aplikasi yang digunakan untuk
membuka sebuah website dan melakukan aktifitas berinternet lainnya.
·
Apliksi Game Online untuk dapat masuk ke layanan game
online misalnya Point Blank dll.
·
Alamat IP, alamat IP yang digunakan pada jaringan local
di warnet menggunakan IP ver. 4 kelas C karena hanya terdiri dari belasan
computer.
·
Sistem Operasi yang digunakan sebaiknya sama atau untuk
server digunakan Sistem Operasi khusus server minimal untuk client adalah
Microsoft windows XP atau untuk server Windows Server 2003, Debian Juga Boleh.
·
Internet Download Manager, merupakan aplikasi yang
digunakan untuk membantu proses download.
·
Bandwitch limiter digunakan untuk mengatur bandwitch yang
diberikan pada tiap client agar merata.
V.
PERANCANGAN PERENCANAAN JARINGAN
Tahap awal ini bertujuan untuk mendapatkan needs
(kebutuhan), keinginan (desirability) dan kepentingan (interest). Untuk
mendapatkan ketiga hal ini harus dilakukan survey ataupun wawancara terhadap
user. Selain itu harus ditentukan pendekatan yang paling fleksibel untuk
tahapan selanjutnya.
Satu langkah yang paling penting dalam perencanaan
jaringan ini adalah pencarian/investigasi dalam konteks sebelum jaringan
terbentuk. Investigasi ini ditujukan untuk mencari pola kerja, alur, trafik dan
kemungkinan bottleneck di dalam jaringan, selain itu investigasi ini bisa
membantu dalam kemungkinan kebutuhan di masa selanjutnya. Berbicara dengan user
langsung akan mendapatkan input yang lebih signifikan tentang kebutuhan mereka,
keinginan dan mungkin juga ketakutan user. Sebagai admin anda harus bekerjasama
dengan user.
Keputusan terhadap sistem jaringan bisa dilakukan dengan
dua hal, memenuhi kebutuhan secara langsung atau memenuhi kebutuhan melalui hal
yang bersifat alternatif.
Langkah selanjutnya adalah merancang biaya dengan batasan
faktor-faktor kebutuhan dan keinginan di atas. Elemen-elemen yang menyangkut
pembiayaan antara lain:
1. Kabel, biaya kabel itu
sendiri dan proses instalasinya, bisa terjadi biaya instalasi lebih tinggi dari
biaya kabel itu sendir.
2.
Perangkat
Keras, seperti komputer, NIC, terminator, hub dll.
3.
Perangkat
Lunak, NOS, client dan berbagai aplikasinya.
4.
Pelindung
Jaringan, seperti Uninterruptible Power System (UPS), anti petir, spark
arrester.
5.
Biaya
habis, biaya konsultan, arsitek maupun operator pada saat instalasi.
6.
Biaya
berjalan, seperti biaya bulanan bandwidth, listrik, AC, gaji admin dan
operator.
7. Biaya pelatihan untuk
administrator dan user.
VI.
PERENCANAKAN KABEL
SECARA TERSTRUKTUR
Tujuan Perkabelan terstruktur :
1.
Menentukan
sistem kabel yang dipakai
2.
Untuk
memungkinkan perencanaan dan instalasi kabel selama konstruksi / renovasi
3.
Menetapkan
persyaratan kinerja
4.
Independen
aplikasi
Pentingnya pengkabelan terstruktur :
1.
Memberikan
fleksibilitas
2.
Mendukung
lingkungan yang beragam
3.
Memastikan
bahwa dapat diandalkan, kinerja tinggi
4.
Memungkinkan
untuk bergerak cepat, menambahkan, perubahan
Elemen Perkabelan Terstruktur :
1. Horizontal Cabling
Sistem pengkabelan horizontal terdiri dari kabel-kabel
yang tersusun secara horizontal, terminasi mekanikal, dan patch cords (jumper).
Pengertian horizontal disini adalah sistem pengkabelan akan berjalan secara
horizontal baik diatas lantai ataupun di bawah atap.
Ada beberapa servis atau
system yang harus diperhatikan ketika mendesain suatu sistem pengkabelan secara
horizontal, yaitu:
·
Servis
telekomunikasi meliputi suara, modem dan facsimile
·
Perlengkapan
dasar switching
·
Koneksi
manajemen komputer dan telekomunikasi
·
Koneksi
keyboard/video/mouse (KVM)
·
Komunikasi
data
·
Wide
Area Network (WAN)
·
Local
Area Network (LAN)
·
Storage
Area Network (SAN)
·
Sistem
pemberian isyarat lainnya pada gedung (seperti kebakaran, keamana, energi,
HVAC, EMS, dan lainnya)
2. Backbone Cabling
Fungsi
dari sistem pengkabelan backbone adalah untuk menyediakan koneksi antara main
distribution area, horizontal distribution area, dan merupakan entrance area.
Sistem pengkabelan backbone terdiri dari kabel backbone, main cross-connect,
horizontal cross-connect, terminasi mekanikal, dan patch cord (jumper) yang
digunakan untuk koneksi silang backbone-to-backbone.
Sistem
pengkabelan secara backbone harus mendukung kebutuhan konektivitas yang
berbeda, misalnya LAN, WAN, SAN, saluran komputer, dan koneksi console
perangkat.
3. Area Kerja(WorkArea)
4. Ruang
Telekomunikasi(Telecomunication Room)
5. Ruangan Peralatan
(Equipment Room)
6. Entrace Facilities
7. Administration(TIA/EIA-606)
Cara pengaman media transmisi jaringan (pengkabelan) yang
benar yaitu:
1. Planning, Sebelum kita
melakukan penkabelan alangkah sebaiknya kita membuat rencana agar pengkabelan
yang akan kita lakukan tidak mengalami kendala.
2. Grounding, merupakan sebuah
upaya keamanan dengan cara penanaman kabel ke dalam tanah untuk menghilangkan
beda potensial antara logam yang teraliri arus listrik dengan tanah.
3. Wiring Closet adalah tempat
dimana jaringan dimulai
4. Horizontal kabel yang
menghubungkan host/computer ke 1 wiring closet (antara cross – connect panel di
satu wiring closet) sering menggunakan sebagai 100 ohm , 4 pair, UTP, solid
conductor cable, ditentukan dalam standart ANSI/TIA/EIA – 568 untuk komersial
bangunan.
5. Backbone Cable adalah kabel
yang menghubungkan wiring closet satu dengan wiring closet yang lain atau pusat
connettion point dapat menggunakan 100 ohm UTP , 62.5/125 – micron atau 50/125
– micron multimode fiber optic, atau 8.3/125 – micron singlemode fiber optic.
6. Conduit, adalah pelindung
kabel berbentuk pipa atau kotak melindungi sepanjang kabel
7. Wall plate. adalah
penanaman kabel di dalam dinding agar pengkabelan menjadi lebih rapi.
VII.
PERALATAN LAN
Kabel
dan Peralatanya :
Ada 3 bagian besar
standard jaringan Unshielded Twisted Pair (UTP) yaitu :
1. Ethernet 10Mhz (10 Mbs) 10BASE-T
2. Ethernet 100 Mhz (100 Mbs) 100BASE-TX
3. Fast Ethernet.dan Gigabits Ethernet 1000 Mhz (1000 Mbs).
Jaringan yang sederhana bisa dibuat hanya dengan 2
komputer. Masing -masing komputer mempunya NIC (Network Interface Card) dan
menjalankan Software Jaringan dan antara keduanya di hubungkan dengan Cross
Over kabel.
Untuk menghubungkan jaringan
komputer yang lebih banyak diperlukan HUB atau SWITCH dan di gunakan kabel
Straigh t-Thru.
Kabel yang biasa digunakan untuk jaringan twisted -pair adalah category
5 (CAT 5) untuk 10 Mbs dan 100 Mbs. Untuk Gigabit Ethernet gunakan Kabel CAT 5e
atau CAT 6.
Ujung dari kabel yang di buat baik Straight mau pun Cross harus di
pasang konektor sebagai terminal dari kabel. Konektor ini di sebut RJ
-45(Registered Jack 45).
Tang Crimp digunakan untuk meng -crimp kabel dan
konektor RJ -45.
Setelah mengetahui peralatan yang di
butuhkan untuk membuat kabel jaringan mari kita coba membuat kable tersebut.
Pada dasarnya kabel yang dipakai hanya 4 sisa nya sebagai ground dan pin-pin
yang di pakai (hubungkan) adalah pin 1,2,3 dan 6 dan untuk kabel cross pin 1 di
hubungkan ke pin 3, 2 ke 6, Pin TX (transmitter) berhubungan dengan pin RX
(receiver).
Untuk
lebih jelasnya lihat gambar berikut.
Ada dua standard kode warna yang dapat
di gunakan yaitu EIA/TIA 568A dan EIA/TIA 568B. Kedua standar tersebut
dihubungkan dengan konektor RJ -45 seperti berikut.
VIII.
PERALATAN ANTAR
JARINGAN
1.
Perangkat keras (hardware) meliputi:
·
Komputer Server
Kompuer
server merupakan komputer yang bertugas untuk melayani komputer client dalam
sebuah jaringan. Biasanya komputer server menyediakan sistem operasi, aplikasi,
database, koneksi, dan berbagai data yang siap diolah oleh komputer client.
·
Komputer Client
Merupakan
komputer yang menerima pelayanan dari komputer server. Komputer client akan
mengolah data yang telah disediakan oleh komputer server.
·
Kartu Jaringan atau NIC
(Network Interface Card)
Fungsi
utama dari NIC adalah membuat sebuah jembatan agar kompunukasi antar komputer
dapat saling terjadi.
·
HUB/Switch (Konsentrator)
Hub/Switch
merupakan sebuah perangkat keras yang berfungsi untuk menguatkan dan membagi
sinyal jaringan kepada beberapa komputer dalam sebuah jaringan.
·
Kabel & Konektor
Dalam
sebuah jaringan, fungsi kabel pada umumnya adalah sebagai penghubung suatu
komputer dengan komputer lainnya.
Terdapat berbagai jenis kabel yang sering digunakan
dalam sebuah jaringan komputer, antara lain:
Twisted
Pair Ethernet, Konektor RJ-11/RJ-45, Fiber Optic (FO), Kabel Koaksial, BNC
Connector, dan lain-lain.
2.
Dalam sebuah jaringan komputer juga terdapat suatu
perangkat lunak atau software yang menjadi dasar dari sebuah jaringan komputer,
yaitu:
·
Sistem Operasi (Operating
System)
Untuk
yang satu ini sudah tidak perlu dipermasalahkan lagi, sebab, hampir semua
sistem operasi pada saat ini sudah dapat digunakan untuk membentuk suatu
jaringan komputer.
·
Driver
Driver ini merupakan sebuah
program yang memiliki keterkaitan atau bisa disebut juga sepaket dengan
perangkat yang akan diletakkan alam sebuah komputer.
Sumber
:
13 Oktober 2020 pukul 00.48
thankyouuuu