I.
PUSAT OPERASI JARINGAN (NETWORK OPERATION CENTER)
Lokasi pusat
dimana perusahaan server dan peralatan jarinan berada. Tugas NOC adalah
menangani konfigurasi dan perubahan manahemen jaringan network security,
performance dan policy monitoring, pelaporan, jaminan kualitas, schedullung dan
dokumentasi dengan memanfaatkan kemampuan management network, monitoring dan
analysis tools.
Peralatan
pada Pusat Operasi Jaringan :
PC Server Repeater
Router NIC
Bridge Konektor
Switch Gateway
Hub Access point
II.
PERTIMBANGAN DESAIN
RUANG TELEKOMUNIKASI
Dalam
pembangunan suatu ruangan telekomunikasi untuk landing point dan menyelaraskan
profesionalisme dengan pendekatan percepatan RFS serta kerapihan instalasi .
Salah satu aspek yang perlu diperhatiakan adalah Tata Ruang dan Desain
Dalam tata
ruangan atau desain, suatu landing point yang harus ditekankan adalah kemudahan
setiap orang yang berada di dalam untuk melakukan aktivitas intsalasi maupun
pemeliharaan jaringan telekomunikasi yang terhubung ke ruangan tersebut
sehingga tidak mengganggu jaringan yang sedang beroperasi serta terlihat rapi
oleh orang lain.
Tata letak
perangkat sebaiknya sudah diatur dan didesain sebelumnya sehingga memudahkan
dalam pencarian dan mapping perangkat yang akan diinstal.
Yang perlu
diperhatkan dalam desain dan tata ruang adalah :
Ø Pengelompokan
dari tipe perangkat
Ø Pengelompokan
berdasarkan dimensi
Ø Pengelompokan
berdasarkan fungsi
Ø Pengelompokan
berdasarkan jenis
Ø Desain tata
letak perangkat dibuat untuk ruang kerja orang
Ø Pemisahan
kerja fisik dan aplikasi , pengetesan, dll
Ø Pemisahan
sumber power kerja kasar yang tidak mengganggu perangkat yang sudah ada
Kesemuanya dipetakan
dan didesain sesuai dengan kebutuhan. Kelompok dan zone dapat diberi tanda atau
marking khusus yang memudahkan pencarian perangkat. Pelabelan setiap jalur atau
zona dibuat dalam kertas kerja berupa denah lokasi dengan informasi yang jelas.
III.
PEMBERIAN PELAYANAN
PADA POP (POINT OF PRESENCE)
Titik kehadiran (point of presence atau POP) adalah
semacam stasiun rekal atau repeater untuk memperluas jangkauan suatu ISP,
dengan mudah menambah titik akses di daerah tertentu.
Contoh : di daerah X terdapat satu stasiun titik akses
untuk melayani semua pelanggan , karena permintaan pelanggan baru terus
bermunculan, kemudian ISP tersebut berencana membangun satu lagi titik akses di
lokasi lain. Titik akses ini disebut dengan POP.
POP berfungsi untuk meneruskan layanan ISP ke pelanggan
yang letaknya lebih jauh, namun masih dengan sistem pencatatan atau adminisrasi
yang terpusat pada titik akses utama ISP tersebut.
Infrastruktur POP ini dapat berada pada bagian jaringan
akses (Access Network) yang langsung berhubungan dengan pelanggan atau pada
bagian jaringan distribusi (distribution network) yang menggambungkan beberapa
Access Network dan menghubungkan mereka ke dalam jaringan inti (core network)
dari sebuah ISP.
Bentuk infrastruktur POP sendiri dapat berupa sebuah
kontak sedang berdimensi 1x1x0,5 meter yang ‘biasanya’ terdpat pada beberapa
tepian jalan raya, atau dapat berupa sebuah bangunan rumah kotak kecil
sederhana.
Perangkat yang terdapat di dalam sebuah infrastruktur POP
biasanya terdiri dari :
ü Server akses
atau remote Access Server atau saat ini biasa dikenal dengan broadband remote
access server (BRAS) yang bertugas melakukan fungsi AAA (authentication,
authorization and accounting) bagi pelanggan sebuah ISP.
ü Switch akses
atau access switch yaitu switch yang berfungsi sebagai penghubung langsung
antara pelanggan bagi layanan jaringan pribadi atau private WAN maupun
internet.
ü Switch
distribusi atau distribution switch yaitu switch yang bertugas menggabungkan
beberapa switch akses (aggregat) untuk kemudian disambungkan ke dalam jaringan
inti atau core network dalam sebuah ISP.
ü Access
multiplexer atau biasa dikenal sebagai digital subscriber line access
multiplexer (DSLAM), yaitu perangkat yang berfungsi sebagai alat pengumpul
sambungan akses (aggregat) dengan input berupa beberapa sambungan kecil pada
sisi pelanggan menjadi output sebuah sambungan yang lebih besar untuk
disalurkan ke sisi ISP.
IV.
PERTIMBANGAN KEAMANAN
PADA KERJA PERUSAHAAN
Ø Kecepatan
transfer data
Dalam berinternet ria kita tak akan terlepas dari yang
namanya download, upload dan browsing. Semua aktifitas tersebut akan sangat
bergantung dengan kecepatan transfer data yang telah disediakan provider.
Semakin besar kecepatan transfer data yang disediakan provider artinya semakin
besar kecepatan transfer data yang kita peroleh dari ISP kita, maka akan
semakin cepat proses kita dalam mengakses internet.
Ø Bandwith
Bandwith adalah lebar saluran data yang dilewati secara
bersamaan oleh beberapa data yang ditransfer dalam suatu jaringan. Jika
diibaratkan bandwith adalah jalan raya, semakin lebar jalannya maka semakin
banyak kendaraan yang bisa lewat secara bersamaan. Kita perlu mengetahui
bandwith yang dimiliki oleh suatu ISP untuk mengetahui kemampuan ISP tersebut
dalam melakukan transfer data, juga agar bisa dijadikan pembanding dengan ISP
yang lain.
Ø Memilih
proxy server
Server proxy memungkinkan seorang user dapar mengakses
sebuah situs yang disukainya dengan cara yang lebih cepat karena user dapat
mengunjungi web favoritnya tanpa terhubung langsung dengan server web tersebut.
Selain itu cara ini juga dapat menghemat bandwith.
Ø Memiliki
backbone
Saluran koneksi utama jaringan ISP dengan internet
disebut backbone. Dalam pembuatan backbone memerlukan biaya dan teknologi
tinggi, biasanya ISP menyewa backbone dari perusahaan lain atau menggunakannya
secara bersama-sama dengan ISP lain. Cara tersebut dapat menghemat biaya tetapi
juga dapat mengurangi kecepatan akses dari masing-masing ISP.
Ø Keamanan
data
Seperti yang telah kita ketahui , di internet ada banyak
jenis kejahatan internet yang mengintai. Oleh karena itu, kita harus memastikan
apakah layanan ISP tersebut telah menggunakan sistem keamanan atau firewall
yang baik atau tidak.
Ø Biaya
Ø Hardware
Ø Teknologi
yang digunakan
Selain yang sudah disebutkan diatas, hal lain yang perlu
kita perhatikan dalam memilih ISP adalah teknologi yang digunakan, beberaoa
penyedia layanan internet ada yang menggunakan sistem kompresi data yang
memungkinkan transfer data menjadi lebih cepat.
V.
ROUTING DAN SWITCHING
Routing adalah
proses pengiriman data maupun informasi dengan meneruskan paket data yang
dikirim dari jaringan satu ke jaringan lainnya.
Routing
digunakan untuk proses pengambilan sebuah paket dari sebuah alat dan
mengirimkan melalui network ke alat lain di sebuah network yang berbeda. Jika
network tidak memiliki router, maka network tidak melakukan routing.
Berdasarkan
pengiriman paket data, routing dibedakan menjadi routing langsung dan routing
tidak langsung.
ü Routing
langsung merupakan sebuah pengalamatan secara langsung menuju alamat tanpa
melalui host lain
ü Routing
tidak langsung merupakan sebuah pengalamatan yang harus melalui alamat host
lain sebelum menuju alamat host tujuan
Jenis konfigurasi
routing
ü Minimal
routing merupakan proses routing sederhana dan biasanya hanya pemakaian lokal
saja
ü Static
routing dibangun pada jaringan yang memiliki banyak gateway, jenis ini hanya
memungkinkan untuk jaringan kecil dan stabil
ü Dinamic
routing biasanya digunakan pada jaringan yang memiliki lebih dari satu rute
Keuntungan routing
ü Jangkauan
suatu ISP akan bertambah, sehingga dapat melayani lebih banyak klien
ü Meningkatkan
ketersediaan jaringan secara keseluruhan, artinya : jika salah satu titik akses
mati, masih ada titik akses lainya yang dapat menggantikan, paling tidak tidak
keduanya mati
ü Switching
adalah sistem elektronik yang dapat dipakai untuk menghubungkan jalur
komunikasi
ü Jaringan
switching adalah jaringan yang mengalokasikan sebuah sirkuit (atau kanal) yang
dedicated di antara nodes dan terminal untuk digunakan pengguna untuk
berkomunikasi
ü Router
adalah alat yang mampu mengirimkan data atau informasi dari satu jaringan ke
jaringan lainnya yang berbeda. Routing berguna untuk memilih rute yang terbaik
dalam jaringan, sedangkan gateway berfungsi seperti komputer server.
ü Router
memiliki beberapa kemampuan, antara lain :
·
Dapar mengatur alia data yang akan terjadi diantara
topologi jaringan linier bus dan bintang
·
Dapat mengatur aliran data dengan melewati kabel fiber
optik, kabel koaksial atau kabel twisted pair
·
Dapat mencarikan jalur alternatif untuk mengirimkan data
lewat internet
·
Dapat mengatur jalur sinyal secara efisien dan juga dapat
mengatur data yang mengalir di antara dua buah protokol.
ü Switch
merupakan pengembangan dari konsep bridge. Ada dua arsitektur dasar yang
mengalir pada switch, yaitu cut-through dan store and forward.
ü Switch berfungsi
menerima dan memeriksa seluruh isi paket sebelum meneruskannya ke tujuan dan
untuk memeriksa satu paket memerlukan waktu, tetapi proses ini memungkinkan
switch mengetahui adanya kerusakan pada paket data dan mencegahnya agar tidak
mengganggu jaringan.
Sumber :